Sebelum Mulai Bacalah....

Sebelum Mulai Bacalah....
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Assalamu'alaikum....
Bagi Pembaca sekalian yang ingin mencurahakan perasaan hatinya di blog ini silahkan kirim lewat email adm dengan cara Klik Disini.

Curahan hati yang anda kirim akan kami tayangkan dalam blog ini tanpa mengurangi makna cerita.

Tak Punya Judul.....

Aku pernah baca novel Siti Nurbaya, Ayat-ayat cinta, dan segudang novel yang mengisahkan problematika dua insan yang berbeda. Namun kurasa, semua kisah yang dikarang oleh para sastrawan dan novelis paling terkenal manapun tak seindah dan tak sedramatis kisah yang ada di alam nyata ini, yang kesemuanya merupakan takdir Allah SWT terhadap para hambanya. Seperti halnya apa yang terjadi pada diriku ini.

Bismillahirrahmaanirrahiim....
Tak banyak hal yang ingin kutulis dalam artikel ini. Karena aku tak tahu lagi harus menulis apa. Lidahku seakan tak kuasa lagi untuk mengucapkan sesuatu. Tenggorokanku seakan tertutup untuk bisa mengeluarkan setiap kata dari lubuk hatiku.

Jam dinding saat ini sudah menunjukkan pukul 23.50 WIB. Aku ingin tidur, tapi tak bisa...Lelahnya mataku seakan tak kuasa mengalahkan beban pikiran yang belakangan selalu muncul di otakku. Rasa kantukku pun dikalahkan oleh sedih yang 2 minggu terakhir melekat pada hatiku.

Sedih...???? Ya! sedih..!!!

Kini...aku benar-benar merasa kehilangan dia. Aku merasa kehilangan sosok seorang adik dan saudara di kampusku.
Dulu...setiap hari sosok itu selalu ada untukku. Senyum dan semangatnya selalu membawaku untuk berkata "Aku Tidak Sendiri". Budi pekerti dan kemuliaan akhlaknya mampu membuatku kagum akan sosok seorang dia. Subhanallah...Maha Suci Allah yang telah memberikan kesempurnaan pada hamba yang dikehendaki-Nya.

Tapi tidak untuk sekarang ini. Sosok itu telah benar-benar hilang, atau mungkin lebih pantas kusebut, senyum dan semangatnya sudah tak ada lagi untukku.
Aku sadar aku salah. Semuanya ini memang lebih pantas merupakan kesalahan yang aku perbuat sendiri. Tapi aku juga tak tahu harus berbuat apa. Aku hanya manusia yang Allah ciptakan dengan dibekali berbagai macam kekurangan dan keterbatasan. Aku hanya ingin berbuat yang terbaik untuk setiap orang.

Sudah pukul 00.15 WIB kawan.......
Rasa kantukku belum juga bisa mengalahkan perasaan sedihku...Maaf..masih aku lanjutkan sedikit.

Sudahlah....
Sepertinya inilah hukuman yang harus aku jalani. Jujur...sampai hari ini perasaan hatiku masih belum ikhlas kehilangan sosok seperti dia, kawan sekaligus saudara yang dulu senyumnya selalu ada untukku. Tapi...mungkin inilah yang terbaik untukknya.

Aku ingin cerita sedikit.Beberapa waktu lalu, sebagai balasan sms terakhir untukku, dia berkata..."Mulai sekarang urusi hidup kita masing-masing". Aku...a..a...aku....

Astaghfirullahal 'adziim....
Ampuni setiap kesalahan dan kekhilafan yang pernah dilakukan oleh hamba-Mu yang bodoh ini ya Allah....

Sekarang...aku akan coba untuk bisa menerima semuanya. Sekalipun mungkin kini semangat dan keceriaanku sudah tak ada lagi. Hilang bersama kebencian yang tumbuh di hatinya terhadap diriku.

"engkau tetaplah adikku, saudaraku, dan kawanku yang akan selalu aku sayangi. Sebesar apapun kebencianmu pada diriku, Demi Allah sampai hari ini itu semua belum menggoyahkan rasa sayangku pada dirimu, sekalipun mungkin aku tak akan pernah memberikan cintaku selain pada calon istriku ".

Adik...maafkan aku. Karena selama ini aku telah banyak mendzolimi dirimu. Aku sadar aku terlalu egois untuk menjadi seorang pemimpin untukmu, aku terlalu keras kepala terhadap apa yang menjadi keinginanku.

Aku tak tahu berapa lama lagi kesempatanku untuk bertemu denganmu. Allah lebih tahu akan umurku. Allah lebih tahu akan takdirku di dunia ini.
Malam ini, dengan melipat tangan untukmu...Ku bersimpuh di hadapanmu..

Maafkan diri yang bodoh ini...Maafkan diri yang lemah ini...

Aku ingin...kelak engkau menemukan pemimpin yang lebih baik dariku. Pemimpin yang dapat mengerti perasaanmu. Pemimpin yang dapat menuntunmu pada kebaikan yang diridhoi Allah SWT.

Jika keputusanmu untuk tidak mengenalku lagi adalah jalan yang terbaik untukmu. Insya Allah...Insya Allah...aku akan berusaha untuk ikhlas menerimanya. Karena aku sadar, semua hal yang engkau lakukan adalah buah dari semua kesalahanku sendiri. Sekalipun...untuk ini aku akan benar-benar merasa sangat kehilangan sosok seorang adik.

Jaga diri baik-baik...semoga Allah memberikan sesuatu yang terindah untukmu...
Assalamu'alaikum.... :( :(

Maaf...terlalu banyak ceritanya...
Terima kasih sudah diizinkan numpang nge-post di blog ini.

Salam

ASKH

Baca Selengkpnya.....
Template telah melalui beberapa modifikasi Design By : Kendhin